Edu Hostel Penginapan Kaki Lima Fasilitas Bintang Lima

Juni 03, 2017

Welcome to Edu Hostel
          Bagi penyandang status Backpacker baik dalam maupun luar, nama hostel yang satu ini mungkin sudah sangat familiar didengar terutama saat berada di Kota Pendidikan, Yogyakarta. Hostel yang terletak di Jl. Let Jen Suprapto No. 17 ini adalah hostel bintang lima harga kaki lima. Berkonsep dormitory tentu saja penginapan yang satu ini bisa memberikan harga jauh dari rata-rata. Meski begitu semua fasilitas yang ditawarkan di sini bahkan bisa melebihi hotel bintang lima.

     Sebenarnya saya sudah sangat sering mendengar namanya, bahkan terkadang merekomendasikan juga kepada teman-teman yang ingin berkunjung ke Jogja. Meski seyogyanya baru April kemaren saya benar-benar berkesempatan mencoba kasur di sana. Merunut perjalanan, setelah turun dari Lawu saya memutuskan untuk kembali lagi ke Jogjakarta sebelum melanjutkan perjalanan balik ke Jakarta. Niat untuk eksplorasi solo jadi dibatalkan karena kebingungan untuk destinasi yang mau dituju.
Gedung Edu tampak dari depan
      Sesampai di St. Lempuyangan saya memesan ojek online dengan tujuan Edu Hostel. Tidak terlalu susah mencari alamatnya, karena Edu terletak cukup strategis dari jantung kota Jogjakarta, Malioboro. Saya melakukan booking  via telp kepada petugas Edu karena setelah check di beberapa situs booking online unavailable rooms. Sebelumnya pun saya tidak browsing sana-sini terlebih dahulu review tentang Edu. Ibarat kata, I trust Edu 100%. Tapi alangkah terkejutnya saya, ketika mau sampai si bapak driver menunjuk sebuah gedung cukup tinggi, “ Oh, itu dia Edu,” sambil menunjuk plang Edu yang terletak di atas gedung. What, ternyata gedung lima tingkat itu adalah Edu Hostel.
         Belum usai kekagetan saya, yang tadinya hanya membayangkan Edu seperti “biasa saja”, bangungan satu atau dua lantai, giliran si bapak driver yang terperanjak kaget takkala mengetahui kalau harga menginap satu malamnya tidak sampai merogoh kocek seratus ribu rupiah. Dia berulang kali menanyakan balik ke saya, “Ah yang benar mba? Masa?” 
Lobby utama Edu

Well, mari kita menelisik lebih jauh ke dalam.

          Edu Hostel terdiri dari 5 lantai dan  1 basement. Basement diperuntukkan khusus untuk parkir kendaraan tamu yang buka hanya sampai jam 11 malam. Sedangkan lantai 1 adalah lobby yang tentunya buka 24 jam. Untuk sekelas lobby, lobby Edu Hostel tergolong sangat luas. Sebelum menuju resepsionis para tamu disambut oleh beberapa sofa santai yang bisa leyeh-leyeh tidur di atasnya dan lukisan icon tugu jogja di sebelah kanan. Pas pokoknya bisa berkodak terlebih dahulu sebelum menuju resepsionis. Lobby yang luas tersebut juga terdapat area fasilitas internet, yang terletak di sebelah kiri pintu masuk. Di Internet Coorner ini berjejer beberapa computer saling berhadap-hadapan, dan computer tersebut bebas diakses oleh tamu yang ingin menggunakannya. Keren bukan, sambil menunggu waktu chek in, bisa berselancar sejenak di dunia maya atau memindahkan poto-poto hasil perjalanan dari camera ke hanphone. 
8 Komputer tersedia di Internet Corner
         Waktu check in di Edu Hostel adalah jam 3 sore dan batas maksimal check out jam 12 siang. Meski waktu check in agak sedikit sore, but it’s not big deal, bisa terlebih dahulu menikmati fasilitas lobby, baik itu mau berpoto-poto ria dengan variasi background, menikmati akses internet dari computer, atau berselancar via wifi hotel. Ada lagi yang unik, Lesehan Area di atas ruang resepsionis. Di sini, selain sofa besar, ada beberapa alat music seperti gitar dan juga tv besar berukuran 32 inc serta pendingin ruangan. So, it’s not boring lah menunggu waktu check in, sambil beristirahat sejenak di lobby yang comfort. 
Comfort zone in Lesehan Area

         Sewaktu sedang enak-enaknya tidur di Lesehan Area sembari menunggu waktu check in, saya sempat terganggu dengan kebisingan suara khalayak ramai. Ternyata sedang ada sebuah kegiatan yang diselenggarakan di Edu Hostel. Lengkap sudah rasanya fasilitas hostel ini, tidak hanya untuk beristirahat, tapi juga ada sebuah meeting room di kawasan lobby yang bisa menampung 100-150 orang. Ballroom ini memang biasa disewakan untuk event-event besar bahkan keesokan harinya Edu juga kedatangan rombongan tamu dari sebuah sekolah menengah atas dalam rangka liburan anak kelas XII dan ballroom ini menjadi titik kumpul dan koordinasi mereka sebelum menuju kamar masing-masing.

Satu lagi, musholla nan apik juga terletak di lobby Edu Hostel. Jadi, meski datang terlalu pagi, saya tidak perlu worry, tinggal tidur di Lesehan Area, bangun menunaikan sholat di musholla lobby dan order makanan untuk mengisi perut siang hari. 

Meeting room

     Ketika check in, tamu akan mendapatkan sebuah selimut dan handuk serta kunci kamar dan nomor tempat tidur yang sudah ditentukan oleh pihak hostel. Selain itu, masing-masing tamu juga akan mendapatkan sebuah loker, nomor loker disesuaikan dengan nomor ranjang. Loker ini tidak bergembok, kalau ingin lebih safety, silakan bawa gembok sendiri atau kalau tidak, bisa beli gembok di resepsionis. Berhubung nanti malam saya akan jalan-jalan santai lagi mengubek-ubek Malioboro dan tidak akan membawa kamera, jadilah saya mengeluarkan 12.000 untuk membeli gembok loker. Oya, tidak lupa pula ada deposit kunci seharga 50.000 rupiah, nantinya bisa di refundable pada saat chek out. Deposit ini saya kira hanya untuk jaga-jaga tamu resek yang check out sesuka hati tanpa pemberitahuan dan membawa kabur kunci kamar. Kan lumayan harga kunci kalau sampai hilang. Eh ada lagi yang di dapat pada saat check in, Kupon Sarapan. Kupon ini wajib di bawa ketika breakfast time di rooftop. Banyak kan? Meski membayar hanya 80.000 rupiah tapi pada saat check in sudah dikasih ini itu oleh staff Edu. 
Area rooftop untuk sarapan
Bakalan betah berlama-lama saat sarapan
     Sebelum menelisik kamar dan rooftop Edu, mari kita jelajah terlebih dahulu bangunannya. Disepanjang mata memandang banyak sekali quote-quote menarik yang terpampang, entah itu di dinding atau tempat-tempat lain yang memungkinkan. Lebih tepatnya quotes ini semacam cambuk bagi para tamu yang datang, entah itu kutipan untuk mengingatkan atau kutipan-kutipan positif untuk intropeksi diri. Kalau mau menjelajahi silakan saja, lima lantai yang tersedia dihiasi oleh kutipan-kutipan indah. Lima lantai tersebut, lantai 1 adalah lobby, lantai 2-4 adalah bed room dengan 42 dormitory isi 6 bed dan 20 private room isi 4. Sedangkan lantai 5 khusus rooftop untuk breakfast and resto. Harga 6-bed female/male dorm adalah 80.000 sedangkan harga 4-bed private room for 4 adult adalah 460.000 bisa juga menambah extra bed seharga 80.000. Luas sekali kan? 
Hanya beberapa contoh quote


       Saya kebagian 219#1 artinya di lantai dua dengan nomor kamar 19 dan nomor bed serta loker 1. Setelah mendapat kunci saya segera langsung meluncur ke kamar untuk menaruh ransel dan membasuh badan. Bersih, itulah kesan pertama saya ketika menginjakkan kaki ke dalam kamar. Meski sharing kamar setidaknya kebersihan masih menjadi prioritas utama hostel. Tinggal saling pengertian saja antar tamu room. Jaga kebersihan dan kepedulian terhadap penghuni lain. Ada tiga ranjang tingkat, 6 loker, AC, dan sebuah tempat jemuran besi kecil yang sudah bernomor. Oya, untuk colokan listrik masing-masing sudah tersedia di dalam loker. Tak luput juga ada petunjuk arah kiblat di atas loteng.  Menengok ke dalam kamar mandi, ada dua pintu setelah masuk ke dalam kamar. Pintu satunya khusus untuk tempat “nongkrong” sedangkan pintu yang satunya khusus untuk mandi dengan dua shower dan 1 wastafel. Fasilitasnya juga sudah termasuk hot and cold en-suite showers serta sabun dan sampo. 
Khusus untuk mandi dengan dua shower
Wastafel dan tempat “nongkrong”
     Selang beberapa saya masuk, pintu kembali berbunyi, penghuni lainnya datang. Serunya menginap di dorm seperti ini adalah berkenalan dengan orang-orang  baru and it’s one of the best part of me, meet the new people whom I never known before, sharing with them and learn everything is such a beautiful moments for me. Teman sekamar yang pertama berkenalan dengan saya adalah salah seorang gadis bandung yang juga sedang eksplorasi Jogja. Keretanya baru nanti jam 12 malam dan untuk membunuh waktu dia menyewa Edu dengan niat tadinya untuk beristirahat sejenak dan mandi. Tapi apalah daya, setelah ngobrol ngalor-ngidul dengan saya, niat tadi runtuh setelah mandi sore kami meluncur bersama menikmati senja di atas gowesan becak khas Jogja.  Dua orang teman lagi adalah adik-adik hebat yang sedang memperjuangkan peruntungan mereka untuk lolos seleksi PLN yang diselenggarakan di Jogjakarta. Ini adalah tahap lanjutan dari beberapa tahap yang sudah mereka lalui, satunya berasal dari Surabaya sedangkan yang satunya berasal dari Semarang. Keesokan paginya setelah melaksanakan sholat dhuha, mereka sungkeman meminta do’a semoga diberi kelancaran untuk tes hari ini serta sekaligus pamit dari pertemuan kami yang sesaat.
This’s my room
House rules
       Penghuni satunya lagi adalah seorang perempuan yang datang malam ketika yang lain sudah terlelap tidur dan pergi duluan ketika yang lain masih belum bangun. Jadi saya tidak sempat berbagi cerita dengannya. Terakhir adalah seorang wanita dengan ransel 80L. Ketika menjelang malam saya belum melihat sama sekali rupanya. Tapi saya sudah bisa menebak ini pasti bule, karena rasa-rasanya tidak mungkin traveler perempuan Indonesia akan menggendong ransel sebesar itu. Benar dugaan, pagi hari ketika yang lain sudah minggat, dia baru bangun dan berkata “morning” kepada saya. Alhasil curhatan pun pagi ini kembali terjadi antara saya dan orang baru ini. Dia adalah seorang traveler yang berasal dari San Diego, California dan sudah melakukan perjalanan dari Agustus tahun lalu. Kesimpulan dari oborolan kami sampai saat check out bareng adalah dia sangat mengeluh dengan harga tiket masuk candi-candi ternama di Jogjakarta untuk foreigner, bisa hampir 10x lipat. 
Icon tugu yang terdapat di rooftop

Beranjak menuju rooftop.

     Ini dia spot-spot kece lainnya di Edu Hostel. Jualannya di sini adalah view ciamik kota Jogja di bawah sana. Selain itu spot-spot poto yang instagramable banget juga banyak terdapat di area ini, dijamin pasti bisa mempercantik wall akun instragram kamu yang menginap di sini. Sayang, saya baru turun dari Lawu dan muka sedang amburadul, jadi hanya mengabadikan viewnya saja tanpa ada bukti poto di dalamnya. Selain itu di area rooftop juga terdapat Dipping Pool, lengkap sudah rasanya, menikmati makan pagi di sini dengan suguhan view memperancaknya. 
Breaksfast di sebelah dipping pool
Area makan indoor
     Menu sarapan pagi setiap harinya sudah ditentukan oleh pihak hostel. Para tamu tinggal datang, menyerahkan kupon dan mengambil santapan yang sudah disediakan secara prasmanan. Selanjutnya, enjoy your breakfast with the nice view. Untuk menikmati view di rooftop ada jam-jam tertentu, 5 am – 9.30 am and 4 pm – 10 pm.



Spot poto at rooftop
Masih area makan
       Sebagai informasi tambahan, tepat di sebelah kiri Edu Hostel juga terdapat sebuah rumah makan khas minang, yaitu Rumah Makan Murah Meriah. Seperti namanya rumah makan ini bersabat dengan kantong tapi rasanya tidak murahan. Lumayan buat referensi perut ketika berada di Edu Hostel. Saya mencoba bersantap sore di sini sebelum keliling Jogja dengan becak khusus Edu Hostel. Fasilitas tambahan lainnya di Edu Hostel ada becak yang sudah stand by di jalanan depan Edu. Memakai kaos berwarna hijau tadinya saya pikir bapak ini seperti bapak-bapak becak lainnya. Tapi dia mengenalkan diri kalau dia adalah bapak becak Edu Hostel. So, untuk tamu yang mau ekslusif tinggal minta tolong petugas Edu untuk memanggilkan becak, mau becak gowes atau motor banyak yang stand by depan hostel. 
RM MM
Gowes terus pak
     So, it’s the review for the first modern city hostel in Indonesia, Edu Hostel. Like the slogan, if you stay in Edu you can explore something new, dream  good and discover something spectacular in your life. 
 
Gowesan becak sore bersama kawan baru menikmati Jogja 
See you Edu
When I see you
Edu Hostel
Jl. Let Jen Suprapto No. 17 Yogyakarta
Phone. (+62 274) 543 295
Website : www.eduhostels.com

You Might Also Like

0 Comments